STITMA Siapkan Pelaksanaan KKN 2026: LPPM Fokuskan Pembaruan Program, Lokasi, dan Penguatan Kolaborasi Pesantren


Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIT Madani Yogyakarta mulai melakukan persiapan awal untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2026. Rencana kegiatan KKN 2026 ini menjadi agenda strategis kampus untuk memperluas jangkauan pengabdian dan memperkuat kolaborasi dengan pesantren, panti asuhan, serta lembaga sosial mitra STITMA.

Ketua LPPM STITMA, Ibnu Fitrianto, M.Pd., menjelaskan bahwa KKN 2026 akan memprioritaskan model pengabdian berbasis community development, penguatan dakwah sosial, serta pembinaan literasi keagamaan masyarakat.

Fokus Pembaruan KKN Tahun 2026

Dalam persiapan awal, LPPM menegaskan bahwa KKN 2026 akan mengusung beberapa pembaruan, antara lain:

1. Pembagian Kategori KKN

LPPM merencanakan tiga skema utama:

  • KKN Reguler (Ikhwan & Akhwat)

  • KKN Safari Dakwah untuk mahasiswa putra

  • KKN Weekend bagi mahasiswa kelas akhir pekan

Masing-masing kategori akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat mitra dan kompetensi mahasiswa.

2. Pemutakhiran Lokasi KKN

Sebagai langkah pengembangan, STITMA kembali memetakan lembaga mitra yang berpotensi menjadi lokasi KKN 2026, antara lain:

  1. Pondok Pesantren Ibnul Qoyim

  2. Panti Asuhan La Tahzan Potorono

  3. Panti Asuhan Ulil Albab

  4. Panti Asuhan Yatim Dhuafa

  5. Panti Asuhan Al-Afiyah

  6. Panti Asuhan Khoirunnisa

  7. (Tambahan lokasi baru tahun 2026 jika diperlukan)

LPPM menilai bahwa lembaga-lembaga tersebut memiliki kesesuaian dengan visi STITMA dalam pengabdian keagamaan, sosial, dan pendidikan masyarakat.

3. Integrasi Penguatan Kesantrian

Koordinasi intensif dengan bagian Kesantrian juga menjadi fokus utama, terutama terkait:

  • Skema pendampingan mahasiswa di lapangan

  • Penempatan mahasiswa ikhwan dan akhwat

  • Penyesuaian jadwal kegiatan pesantren

  • Model pembinaan dakwah dan tarbiyah

Kolaborasi ini diharapkan menjadikan KKN STITMA semakin relevan dengan kultur masyarakat pesantren.

Estimasi Jumlah Peserta KKN 2026

LPPM memproyeksikan jumlah peserta KKN 2026 meningkat dibanding tahun sebelumnya, seiring bertambahnya mahasiswa di Prodi PAI dan PBA. Data sementara menunjukkan:

  • Ikhwan Reguler: ± 45 mahasiswa

  • Akhwat Reguler: ± 60 mahasiswa

  • Weekend Program: ± 70 mahasiswa

  • Safari Dakwah: menyesuaikan seleksi internal

Jumlah tersebut akan diperbarui menunggu finalisasi data akademik.

Komitmen STITMA untuk KKN Berkualitas

Ketua LPPM menegaskan bahwa KKN bukan hanya tugas akademik, tetapi juga bentuk kontribusi nyata mahasiswa STITMA kepada masyarakat.

“KKN 2026 harus menjadi momentum bagi mahasiswa untuk memperkuat karakter dakwah, kepemimpinan sosial, serta kemampuan mengabdi di masyarakat. Kita ingin KKN STITMA bukan sekadar formalitas, tetapi memberi dampak,” jelas Ibnu Fitrianto, M.Pd.

Dengan dimulainya persiapan sejak awal, STITMA Yogyakarta berkomitmen menghadirkan KKN 2026 yang lebih terencana, progresif, dan berdampak. LPPM akan melanjutkan koordinasi teknis bersama prodi, kesantrian, dan mitra eksternal hingga finalisasi jadwal pemberangkatan mahasiswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *